Judul Asli:Musykilaatusy-syabaabil Jinsiyyah Wal'Aathifiyyah Tahta Adhwaa'isy Syari'atil Islamiyah
Alih bahasa oleh: Ayub Mursalin,S.Ag.
Gejolak Sex akibat dan solusinya
Summary:usi2506
Judul asli dari buku ini Musykilaatusy-Syabaabil Jinsiyyah Wal'Aathifiyyah-Tahta Adhwaa 'insy-Syari'atil Islamiyyah, yang kemudian oleh Ayub Mursalin, S.Ag, diterjemahkan menjadi "Gejolak-Sex". Buku ini mengupas bagaimana sex di tinjau dari pandangan agama Islam serta hukum-hukum yang terkait seputar permasalahan sex yang sering dialami oleh para remaja sekarang ini. Intisari yang bisa diambil dari pembahasan panjang yang ditulis oleh pengarangnya adalah bagaimana sex memiliki kekuatan yang sangat mempengaruhi peradaban dunia. Beberapa contoh dimana sex bisa merubah peradaban manusia dapat kita saksikan pada reruntuhan peradaban materialisme paganisme (peradaban penyembah berhala) Yunani dan Romawi, dimana kebudayaan seksualitas pada saat itu mencapai puncak kepuasannya. Dimana kaum perempuan telah dijadikan ajang pemuas tanpa pernah dihargai status kemanusiaan-nya.Bahkan para biarawati yang merupakan pelayan rohani, oleh para pendeta pembaptis, menjadikan para biarawati ini sebagai persembahan kepuasan mereka atas nama Harodotus, kepada Afredit atau dewa kelezatan sahwat dan perzinahan.
Demikian juga halnya terhadap Romawi, sebagai pewaris peradaban Yunani. Pada zaman ini ada yang disebut dengan pesta bunga, yaitu sebuah pesta atau perayaan ulang tahun kerajaan dimana separuh dari peserta tersebut adalah para wanita pelacur, menari dan meliuk liuk mengikuti alunan musik dengan tanpa busana. Dalam suatu cerita dikisahkan bahwa "Agustus" sang tokoh filsafat yang selama hidupnya akrab dengan dunia mesum, pernah memerintahkan kepada beberapa orang kepercayaannya untuk memanggil dan mengumpulkan para wanita yang sudah menikah atau mereka yang masih gadis untuk diperiksa. Hasilnya bahwa dalam setiap 1/100 teibiriyus yang telah mengalami di dalam zat garam dioksida, maka akan terjadi peristiwa-peristiwa yang negatip atau jelek, sehingga dia tidak menerima kejelekan secara umum, dan dia menerima pertentangan ini dengan melakukan pembunuhan.
Dunia pelacuran ketika itu sudah mewabah dan marak, bahkan sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dihilangkan. Beberapa agama besar seperti Nasrani berusaha mencari pemecahan untuk bagaimana agar penyakit kronis tersebut bisa dihentikan. Namun hasilnya buntu. Karena beberapa pandangan yang salah dari mereka yang mengaggap bahwa wanita merupakaan sumber kemaksiatan, pangkal kejelekan dan kejahatan.Menurutnya wanita atau perempuan merupakan pintu neraka bagi laki-laki, karena dia (para wanita) adalah sumber yang menggerakan dan membawa para kaum laki-laki kepada perbuatan dosa.
Demikian juga halnya dengan negara Perancis, yang telah menetapkan undang-undang perzinahan dan melegalisasi pelacuran. Pemerintah mengambil pajak secara resmi dari rumah-rumah bordir setiap bulan nya. Dan ini terus berlangsung selama bertahun-tahun hingga kekalahannya pada Perang Dunia Ke-dua.
Bermuara dari pengalaman gelap yang menyebabkan runtuhnya peradaban manusia, Pengarang buku ini mencoba untuk mengembalikan jatidiri seks yang merupakan kudrat pemberian Tuhan, pada keberadaan nya yang benar, sesuai dengan tujuan yang di kehendaki oleh Sang Pemberi. Akan tetapi problema itu sepertinya tetap menjadi problema dan masalah ketika kekuatan seks tersebut singgah pada para remaja yang belum mempunyai ke ajegan dan pengertian yang dalam tentang seks.
Masa-masa yang sangat sulit dilalui oleh seseorang adalah masa-masa pubertas atau masa remaja. Karena pada masa inilah seseorang akan mengalami pergolakan jiwa dalam mencari jati dirinya sendiri. Ketika seseorang itu tidak dapat mengendalikan dirinya, maka dia akan terjerumus dalam jurang kesesatan dan kesuraman masa depan. Islam adalah agama universal yang mengatur seluruh segi kehidupan manusia, dan diatara ajarannya adalah ajaran yang di fokuskan untuk para pemuda, atau kaum remaja. Islam melarang menyia-nyiakan waktu dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat hanya untuk kesenangan sesaat. Oleh karena itu, himbauan untuk tidak membiarkan diri dalam keadaan kesepian, selalu ditujukan kepada para pemuda yang belum menikah, supaya mereka terbebas dari pikiran-pikiran jahat yang menyesatkan.
Insting seks adalah salah satu fitrah yang diberikan Oleh Allah kepada Manusia. Akan tetapi fitrah seks yang dikehendaki oleh Islam adalah fitrah seks yang digunakan melalui cara-cara yang dibenarkan oleh syri'at Islam yaitu perkawinan.
Buku ini menarik sekali untuk dipelajari guna mengetahui masalah-masalah yang biasanya dihadapi oleh kebanyakan para remaja kita sekarang ini, khususnya kepada mereka yang masih berada dalam dunia pubertas.
Gejolak Sex akibat dan solusinya Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/dictionary/2016467-gejolak-sex-akibat-dan-solusinya/
Summary:usi2506
Judul asli dari buku ini Musykilaatusy-Syabaabil Jinsiyyah Wal'Aathifiyyah-Tahta Adhwaa 'insy-Syari'atil Islamiyyah, yang kemudian oleh Ayub Mursalin, S.Ag, diterjemahkan menjadi "Gejolak-Sex". Buku ini mengupas bagaimana sex di tinjau dari pandangan agama Islam serta hukum-hukum yang terkait seputar permasalahan sex yang sering dialami oleh para remaja sekarang ini. Intisari yang bisa diambil dari pembahasan panjang yang ditulis oleh pengarangnya adalah bagaimana sex memiliki kekuatan yang sangat mempengaruhi peradaban dunia. Beberapa contoh dimana sex bisa merubah peradaban manusia dapat kita saksikan pada reruntuhan peradaban materialisme paganisme (peradaban penyembah berhala) Yunani dan Romawi, dimana kebudayaan seksualitas pada saat itu mencapai puncak kepuasannya. Dimana kaum perempuan telah dijadikan ajang pemuas tanpa pernah dihargai status kemanusiaan-nya.Bahkan para biarawati yang merupakan pelayan rohani, oleh para pendeta pembaptis, menjadikan para biarawati ini sebagai persembahan kepuasan mereka atas nama Harodotus, kepada Afredit atau dewa kelezatan sahwat dan perzinahan.
Demikian juga halnya terhadap Romawi, sebagai pewaris peradaban Yunani. Pada zaman ini ada yang disebut dengan pesta bunga, yaitu sebuah pesta atau perayaan ulang tahun kerajaan dimana separuh dari peserta tersebut adalah para wanita pelacur, menari dan meliuk liuk mengikuti alunan musik dengan tanpa busana. Dalam suatu cerita dikisahkan bahwa "Agustus" sang tokoh filsafat yang selama hidupnya akrab dengan dunia mesum, pernah memerintahkan kepada beberapa orang kepercayaannya untuk memanggil dan mengumpulkan para wanita yang sudah menikah atau mereka yang masih gadis untuk diperiksa. Hasilnya bahwa dalam setiap 1/100 teibiriyus yang telah mengalami di dalam zat garam dioksida, maka akan terjadi peristiwa-peristiwa yang negatip atau jelek, sehingga dia tidak menerima kejelekan secara umum, dan dia menerima pertentangan ini dengan melakukan pembunuhan.
Dunia pelacuran ketika itu sudah mewabah dan marak, bahkan sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dihilangkan. Beberapa agama besar seperti Nasrani berusaha mencari pemecahan untuk bagaimana agar penyakit kronis tersebut bisa dihentikan. Namun hasilnya buntu. Karena beberapa pandangan yang salah dari mereka yang mengaggap bahwa wanita merupakaan sumber kemaksiatan, pangkal kejelekan dan kejahatan.Menurutnya wanita atau perempuan merupakan pintu neraka bagi laki-laki, karena dia (para wanita) adalah sumber yang menggerakan dan membawa para kaum laki-laki kepada perbuatan dosa.
Demikian juga halnya dengan negara Perancis, yang telah menetapkan undang-undang perzinahan dan melegalisasi pelacuran. Pemerintah mengambil pajak secara resmi dari rumah-rumah bordir setiap bulan nya. Dan ini terus berlangsung selama bertahun-tahun hingga kekalahannya pada Perang Dunia Ke-dua.
Bermuara dari pengalaman gelap yang menyebabkan runtuhnya peradaban manusia, Pengarang buku ini mencoba untuk mengembalikan jatidiri seks yang merupakan kudrat pemberian Tuhan, pada keberadaan nya yang benar, sesuai dengan tujuan yang di kehendaki oleh Sang Pemberi. Akan tetapi problema itu sepertinya tetap menjadi problema dan masalah ketika kekuatan seks tersebut singgah pada para remaja yang belum mempunyai ke ajegan dan pengertian yang dalam tentang seks.
Masa-masa yang sangat sulit dilalui oleh seseorang adalah masa-masa pubertas atau masa remaja. Karena pada masa inilah seseorang akan mengalami pergolakan jiwa dalam mencari jati dirinya sendiri. Ketika seseorang itu tidak dapat mengendalikan dirinya, maka dia akan terjerumus dalam jurang kesesatan dan kesuraman masa depan. Islam adalah agama universal yang mengatur seluruh segi kehidupan manusia, dan diatara ajarannya adalah ajaran yang di fokuskan untuk para pemuda, atau kaum remaja. Islam melarang menyia-nyiakan waktu dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat hanya untuk kesenangan sesaat. Oleh karena itu, himbauan untuk tidak membiarkan diri dalam keadaan kesepian, selalu ditujukan kepada para pemuda yang belum menikah, supaya mereka terbebas dari pikiran-pikiran jahat yang menyesatkan.
Insting seks adalah salah satu fitrah yang diberikan Oleh Allah kepada Manusia. Akan tetapi fitrah seks yang dikehendaki oleh Islam adalah fitrah seks yang digunakan melalui cara-cara yang dibenarkan oleh syri'at Islam yaitu perkawinan.
Buku ini menarik sekali untuk dipelajari guna mengetahui masalah-masalah yang biasanya dihadapi oleh kebanyakan para remaja kita sekarang ini, khususnya kepada mereka yang masih berada dalam dunia pubertas.
Gejolak Sex akibat dan solusinya Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/dictionary/2016467-gejolak-sex-akibat-dan-solusinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar anda di sini