Onani dan Masturbasi

Onani dan yaitu sebuah pencarian kesenangan yang bertujuan untuk memenuhi hasrat pemuasan birahi yang tidak bisa ditahan. perbuatan ini kerap dilakukan oleh para remaja yang sedang dalam masa perkembangan, namun begitu tidak jarang mereka yang sudah berkeluarga,pun melakukan hal tersebut.
Kebiasaan ini sekilas tidak berpengaruh apa-apa, baik itu terhadap kesehatan maupun kejiwaan. Karena kita tidak pernah mendengar bahwa orang menjadi gila karena sering melakukan onani atau masturbasi. Akan tetapi jika kita tinjau lebih jauh dampak dari perbuatan diatas, pasti kita tidak akan percaya jika perbuatan tersebut akan berimbas pada kejiwaan dan emosional si pelakunya. Abdurrahman Abdussalam Hs, dalam bukunya "Gejolak sex akibat dan solusinya" mengutip pendapat dari Dr. George Sabelid sebagai berikut:


"Sesungguhnya orang-orang miskin yang diperbudak oleh kebiasaan yang rendah ini,akan kehilangan kekuatan fisik dan kekuatan moral. Selain itu mereka juga tidak akan memiliki kecakapan dalam menentukan pilihan,serta tidak bisa berkonsentrasi dalam bekerja. Mereka selalu gelisah, sehingga dia akan terus dan terus membuang-buang waktu hanya untuk pekerjaan yang rendah itu. Hingga pada akhirnya menjadi ketergantungan tanpa bisa disembuhkan"

Dengan seringnya melakukan onani maka air mani kita akan banyak yang terbuang, padahal protein tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sebuah Penelitian kedokteran mengungkapkan bahwa: endapan air mani yang diserap tubuh, justru lebih banyak dari unsur-unsur lain yang dibutuhkan tubuh. Diantara beberapa unsur yang ada di dalam kandungan air mani yaitu: sodium, karbonat, potosium,kalsium,asam sitrat,kalor,fosfat,nitrogen,faktus,laktosa,dan masih banyak lagi unsur-unsur yang lainnya. Itulah sebabnya,orang yang sering melakukan onani akan nampak loyo, dengan sorot mata suram dan tidak bersemangat.

Dari penjelasan diatas jelas bahwa, saripati air mani, memiliki peranan penting untuk tubuh kita. Oleh karena itu, kita dilarang untuk membuang-buang percuma air mani kita hanya untuk kesenangan sesaat. dalam hal ini termasuk, harus adanya frekuensi normal dalam melakukan hubungan badan dengan suami atau istri. Mungkin kita akan terperangah ketika mendengar bahwa, seringnya melakukan hubungan suami istri bisa memperpendek umur.

Mu'awiyah berkata :

"saya tidak melihat orang yang serakah dalam melakukan persetubuhan kecuali jelas dalam cara berjalannya"

Related Post