google-site-verification=UZOJzgQVIWen0hhmMkzbFt_zhpkperI9dij4XvLIaW8 Sebuah Pengakuan.. google-site-verification=UZOJzgQVIWen0hhmMkzbFt_zhpkperI9dij4XvLIaW8 google-site-verification=UZOJzgQVIWen0hhmMkzbFt_zhpkperI9dij4XvLIaW8

08 Mei 2010

Home » » Sebuah Pengakuan..

Sebuah Pengakuan..



Jangan tanya aku mengapa begini ya, Mas..
sebenarnya, saya malu untuk menceritakan awal cerita saya di sini. Saya takut nanti aib saya terbongkar, dan diketahui oleh teman-teman saya. saya sebenarnya menyesal,sih..menjadi penghuni komplek di sini, tapi mo gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan saya sudah terlanjur mendapat stempel jelek dari orang-orang yang tahu saya. Mudah-mudahan teman-temanku masih belum ada yang mengetahui kalau saya setiap malam berganti status.
Saya Ita, umur saya 14 tahun, lahir di salah satu kota yang dilewati oleh jalur pantura. sekolah saya di smp ( ......) mas, kelas 2. dan sebentar lagi saya akan ujian kenaikan kelas. tapi ga tahu, ya, saya bisa naik ke kelas 3 nggak, soalnya saya jarang belajar sih, mas..kan setiap malam saya mangkal disini,
Ga lah mas,..uang hasil kerja saya sebagian saya berikan ke orangtua, kasihan..karena saya masih punya dua adik lagi yang masih sekolah di SD kelas 4 dan satunya baru kelas 1. Adik saya semuanya perempuan mas, tapi mudah-mudahan mereka tidak mengikuti jejak teteh nya yang seperti ini..
Ya..awalnya; saya tidak sengaja terdampar di sini..saya ingat ketika baru memulai pekerjaaan ini, ketika itu, saya dibujuk oleh teman saya, katannya daripada ga punya gawe, hidup sengsara, ga bisa beli hp, dan lain-lain mendingan kerja sama saya..maksudnya kerja sambil sekolah gitu..kemudian saya diajak kerja menunggui warung makan dipinggir jalan pantura..tapi, mas, setelah 3 hari berjalan, saya diajak oleh teman saya menemui temannya di salah satu tempat di hotel (.....).dan di situ saya dikenalkan dengan bapak H. Bajuri, juragan tambak, katanya mau kasih saya motor..tapi kemudian setelah teman saya keluar sebentar dan aku ditinggal di kamar sendiri, dia memaksa saya untuk melakukan yang begituan..duh, saya menangis mas..
ga mas..saya ga dikasih motor, cuma uang saja..300.000..katanya untuk menebus keperawanan saya..
(percakapan tidak bisa dilanjutkan karena yang bersangkutan keburu dipanggil oleh salah satu teman kencannya..dan sang wartawan jadi-jadian akhirnya ngibrit, pergi, setelah membayar kopi..mo tahu harganya berapa segelas.. 5000, rupiah..edan ga tuch..dasar lonte, kopi aja sampe 5000, gimana kalo di tambah ngopek?? wah bisa jebol duit piaraan saya..dan, saya pulang lah..sendiri membawa luka dihati karena tidak bisa ngobrol lama dengan Ita pratiwi purnamasari bocah demplon plus pilon sedikit bloon tapi masih lumayan ..)

Related Post



1 komentar:

Tulis Komentar anda di sini

Related Posts with Thumbnails
Loading