keduanya minum dari gelas yang sama. Saling berilah roti satu sama lain, tapi jangan sampai makan roti yang sama..
Kita bersatu padu, tapi harus tetap menjaga jarak..berikanlah pasangan kebebasan untuk bergerak, yaitu bergerak atas restu darii keduanya..sepengetahuan dari sang suami dan sang istri. Sehingga akan nampak dzohir yang bergerak, lepas dan bebas, tapi dalam kebebasan itu tetap mempersembahkan bakti terbaik untuk keduanya.
Perkawinan adalah lembaga, demikian juga anak..dan sebagai lembaga tidak mungkin keduanya harus tunduk seratus persen atas kehendak sang suami atau sang istri. Masing – masing keduanya mempunyai kebebasan, yaitu kebebasan dalam keterikatan.. kebebasan dalam mengekspresikan kudrat sang laki-laki dan kudrat sang perempuan..
Cinta dalam perkawinan adalah api yang tidak harus dipaksa untuk berkobar, dengan bantuan angin teropong, atau kibasan..karena api yang dipaksa untuk menyala, hanya akan terang ketika teropong masih terpasang, untuk kemudian yang tersisa adalah asap pekat yang membuat mata perih dan menangis..berikanlah kenyamanan pada keduanya, bukan kehangatan .. berikanlah kedamaian pada keduanya tapi bukan kepuasan……
Perkawinan adalah bahtera kecil yang mengapung diatas gelombang laut luas..pastikan arah tujuan dalam ketidaktahuan arah, dan tetaplah berpegang pada satu jalur keyakinan sebagai pedoman.. jangan berusaha untuk mengambil alih kemudi masing-masing. berikan kepercayaan antara satu sama lain, saling mengingatkan, dan menerima untuk di ingatkan.
Demikian hakekat sebuah biduk, perkawinan. Saling menjaga keseimbangan kayuh kemudi adalah kunci sukses menuju pulau impian yang dinanti.
Perkawinan adalah ikatan sacral, tapi penuh mystery. Janganlah diantara keduanya saling melontar kata yang akan mengotori kesakralannya, karena sekali kata terucap, akan berbekas dalam hati masing – masing, yang akan selalu di ingat dan dikenang.
Perkawinan itu mystery, sehingga karenanya banyak orang yang memaksa untuk memasuki dinding mystery hanya ingin melihat dan tahu hakekat di dalamnya, sementara sebagian mereka yang sudah berada di dalam, berusaha untuk keluar, untuk kemudian dia berusaha memasukinya lagi.
Perkawinan adalah sebuah taruhan, dimana sang laki-laki mempertaruhkan kebebasannya dan sang perempuan mempertaruhkan kebahagiaannya…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar anda di sini