google-site-verification=UZOJzgQVIWen0hhmMkzbFt_zhpkperI9dij4XvLIaW8 usi2506.Blog Suka-Suka: Skripsi google-site-verification=UZOJzgQVIWen0hhmMkzbFt_zhpkperI9dij4XvLIaW8
Tampilkan postingan dengan label Skripsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Skripsi. Tampilkan semua postingan

25 Juni 2010

Metode Penelitian Kualitatiff

Ada lima ciri utama penelitian kualitatif meskipun tidak semua penelitian kualitatif memperlihatkan ciri tersebut. Adapun lima ciri penelitian kualitatif adalah:

1. penelitian kualitatif mempunyai setting alami sebagai sumber data langsung.
2. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu data yang terkumpul berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. Kalaupun ada angka-angka, sifatnya sebagai penunjang. Data yang diperoleh meliputi transkip interview, catatan lapangan, foto dokumen pribadi dan lain-lain.
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan proses kerja, seluruh fenomena yang dihadapi diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan pendekatan induktif.
5. Penelitian kualitatif memberi titik tekan pada makna, yaitu fokus penelaahan terpaut langsung dengan masalah kehidupan manusia

Aplikasi metode kualitatif dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dilakukan dengan langkah-langkah yang merumuskan masalah sebagai fokus penelitian.

Mengumpulkan data lapangan, menganalisis data, merumuskan hasil studi, dan menyusun rekomendasi untuk perbaikan kinerja dalam bidang tersebut.

Berikut ini beberapa metode penelitian kualitatif:

1. Penelitian fenomenologi:
Pendekatan yang dipakai adalah deskriptif yang dikembangkan dari filsafat fenomenologi. fokus filsafat fenomenologi adalah pemahaman tentang respon atas kehadiran atau keberadaan manusia bukan sekedar atas bagian-bagian yang spesifik atau perilaku khusus.

2. Penelitian teori grounded
penelitian grounded atau penelitian yang menggunakan teori grounded adalah teknik penelitian induktif. Teknik ini pertama kali digagas oleh Strauss dan Sayless (1967). Pendekatan penelitian ini bermashlahat dalam dalam menemukan problem-problem yang muncul. Metodologi penelitian teori grounded menekankan observasi dan mengembangkan basic praktik hubungan intuitif antarvariabel.

3. Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi awalnya berkembang pesat pada disiplin antropologi untuk penginvestigasian budaya melalui studi mendalam atas rumpun-rumpun atau masyarakat budaya. Penelitian type ini berusaha memaparkan kisah kehidupan keseharian orang-orang yang menjadi kerangka bagian integral darinya.

4. Penelitian Historis
Penelitian historis adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengkonstruksi kondisi masa lampau secara objektif, sistematis, dan akurat. Melalui penelitian ini, bukti-bukti dikumpulkan, dievaluasi, dianalisis, dan disintesiskan. Selanjutnya, berdasarkan bukti-bukti itu dirumuskan kesimpulan.
Penelitian historis biasanya memperoleh data melalui catatan-catatan, artifak-artifak, atau laporan-laporan verbal. Hasil penelitian biasanya berupa narasi deskripsi (narative description).

Ada beberapa ciri penelitian historis
1. Adakalanya lebih bergantung pada data hasil observasi orang lain daripada hasil observasi sendiri
2. Data penelitian diperoleh melalui observasi yang cermat, dimana data yang ada harus objektif, otentik, dan diperoleh dari sumber yang tepat.
3. Data yang diperoleh bersifat sistematis menurut urutan peristiw dan bersifat tuntas
4. Masyarakat data pokok dan data pelengkap.
5. Diperlukan adanya kritik eksternal dan kritik internal
6. Peneliti mengumpulkan data secara tuntas, bukan mengumpulkan data secara tertulis atau apa yang dilihat saja tanpa menggali data lebih lanjut.

5. Inkuiri filosofi
Inkuiri filosofi melibatkan penggunaan mekanisme analisis intelektual untuk memperjelas makna, membuat nilai-nilai menjadi nyata, mengidentifikasi etika, dan studi tentang hakekat pengetahuan. Peneliti filosofis mempertimbangkan ide atau isu-isu dari semua perspektif dengan eksplorasi ekstensi atas literatur, menguji atau menelaah secara mendalam makna konseptual, merumuskan pertanyaan, mengajukan jawaban-jawaban itu. Peneliti dipandu oleh pertanyaan filosofis yang telah di ajukan. Ada tiga kategori inkuiri filosofis, yaitu:

1. Foundational inquiry
2. Philoshopical analyses
3. Ethical analyses

6. Teori Kritik Sosial


Read More

24 Juni 2010

Penelitian Deskriptif


Apakah yang dimaksud dengan penelitian Deskriptif? Penelitian deskriptif (descriptive research)dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Penelitian deskriptif dapat pula diartikan sebagai penelitian yang dimaksdudkan untuk memotret fenomena individual,situasi, atau sekelompok tertentu yang terjadi secara kekinian. Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi,atau kelompok tertentu secara akurat. Dengan kata lain, tujuan penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini.

Penelitian deskriptif (descriptive research)dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat.


Studi deskriptive adalah alat untuk menemukan makna-makna baru, menjelaskan kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan sesuatu, dan mengategorikan informasi. Ada beberapa ciri dominan dari penelitian deskriptif.

1. Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Adakalanya penelitian dimaksudkan hanya membuat deskripsi atau narasi semata-mata dari fenomena, tidak untuk mencari hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, atau membuat ramalan.

2. Dilakukan secara survei. Oleh karena itu penelitian deskriptif sering disebut sebagai penelitian survei. Dalam arti luas, penelitian deskriptif dapat mencakup seluruh metode penelitian, kecuali yang bersifat historis dan eksperimental
3. Bersifat mencari informasi faktual dan dilakukan secara mendetail
4. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung.
5. Mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh sekelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan.

Langkah umum penelitian deskriptif adalah:
1)Mengidentifikasi masalah
2)Mendefinisikan masalah secara spesifik
3)Merumuskan rancangan atau pendekatan
4)Mengumpulkan dan menganalisis data
5)Menyusun laporan penelitian

Beberapa contoh penelitian deskriptif adalah:
1.Survey mengenai penyebaran pekerja sosial di provinsi tertentu
2.Survey mengenai penyebaran lokasi sekolah menurut jarak tempuh dari kecamatan di kabupaten tertentu
3.Penelitian mengenai pendapat masyarakat pengungsi dan keluarganya mengenai kualitas layanan pekerja sosial yang membantu mereka di tempat penampungan sementara
4.Penelitian mengenai pendapat masyarakat akan perlunya sosialisasi jenis-jenis layanan sosial yang dapat di berikan oleh agensi sosial menurut kategorinya
5. Studi mengenai kebutuhan tenaga bidan atau dokter spesialis kandungan dan kebidanan di rumah sakit tertentu menurut kurun waktu tertentu pula
6.Penelitian mengenai kemampuan profesional dan keterampilan teknikal tenaga pekerja sosial pada camp penampungan pengungsi.

Read More
Related Posts with Thumbnails
Loading